Candi Gedong II. Kompleks candi ini memiliki luas berukuran 75 m x 67,5 m. di halaman tersebut berdiri bangunan Induk berukuran 9 mx 9 m dan 2 candi perwara. Candi perwara I yang terletak di sebelah timur candi induk berukuran 8 x 8 m dengan penampil di barat dan timur, candi perwara II yang terletak di sebelah selatan candi induk berukuran 5 x 5 meter dengan penampil di utara. Gapura Candi Geding II merupakan gapura candi yang kondisi pemugarannya berhasil direkontruksi berbentuk segi 20 dengan ukuran 10 x 10 meter hingga mencapai ketinggian 5,2 meter.
Dari lokasi ini ditemukan arca gajah yang di atas punggunya dinaiki singa (Arca Gadjahsingha), dan Arca Dwarapala berukuran tinggi 1,4 meter. Arca Dwarapala ini dalam posisi berdiri dengan sikap kaki agak ditekuk sedikit/siaga. Tangan kanan memegang senjata gada dan tangan kiri memegang tameng. Tidak nampak mengenakan pakainan, hanya kain penutup bawah yang ditekuk terlihat tersenyum, walau dihiasi dengan kumis dan taring yang disamarkan.
Model rambut diikat seperti bentuk sanggul. Kedua arca ini terbuat dari batu pasiran dan sekarang tersimpan di gedung koleksi Percandian Muara Jambi. Selain kedua arca tersebut ditemukan pula cukup banyak mata uang keping, sebuah perhiasan untuk pecahan kalung dan beberapa buah wadah keramik.
Pada saat pembongkaran Perwara II yang terletak di sisi selatan candi induk di bagian pipih di temukan susunan bata bergambar padma di 8 penjuru mata angin. Pada ke-8 bata bergambar padma tersebut di bagian bawahnya ditemukan kepingan emas tanpa tulisan dan beberapa batu permata yang tidak digosok berukuran kecil.
Di dalam Kompleks
Candi Gedong II yang telah mengalami pemugaran pada Candi Induk, kedua candi perwara, gapura dan pagar keliling.
Candi Gedong II dibatasi oleh Menapo Pandir, Tahtulyaman dan Capung di sisi utara, sisi bagian timur terdapat Candi Gedong I, sisi selatan oleh Menapo Gedong, dan sisi barat oleh Menapo Parit Duku.