Candi Minakjingga atau Sanggar Pemelengan. Dinamakan candi Minakjingga kerena di tempat ini dahulu didapati sebuah patung (arca) besar berwajah raksasa tingginya 1,48 meter yang oleh penduduk dianggap sebagai patungnya Minakjingga.
Patung tersebut kelihatannya seperti raksasa bersayap, wajahnya sepenuhnya raksana, matanya melotot, rambutnya mengombak ke belakang.
Pakaian dan perhiasan yang dipakai merupakan perhiasan kebesaran, memakai naga upawita dan tangan kanannya memegang golok sedang tangan kiri memegang uncal.
Di samping itu juga ada patung perempuan berbadan seekor burung Kenari, tingginya 1,01 meter. Kedua- patung ini sekarang disimpan di Museum Purbakala Mojokerto.
Demikian juga beberapa relief yang berasal dari
Candi Minakjingga sekarang dapat dilihat di Museum Mojokerto. Di situsnya sendiri, sebagai telah disebutkan di atas, sekarang yang terlihat hanyalah gundukan tanah saja.
Pada waktu diadakan penggalian purbakala pada tahun 1976, di dalam gundukan tanah itu ditemukan pondasi bangunan dan sisa- sisa bata.
Melihat kenyataan dengan banyaknya batu-batu bagian candi dari batu andesit di situs tersebut, maka kemungkinan besar
candi Minakjingga bagian dalamnya dibuat dari batu bata, kemudian bagian luar ditutup dengan batu andesit.
Memperhatikan keadaan susunan tanah dan denahnya kemungkinan
Candi Minakjingga dulunya di kelilingi parit seperti candi Jawi