• Candi Indonesia
  • Gunung Padang
  • Peradaban
  • Serba Serbi
  • Wisata
  • Blog Utama

SDN 1 SUKAMERANG

candi candi, budaya,wisata, objek wisata'


  • Home
  • JABAR
  • JATENG
  • JATIM
  • JOGJA
  • Dropdown Menu ▼
    • SUMATERA
    • KALIMANTAN
    • BALI
    • INDIA
    • KAMBOJA
  • Blog

Jumat, 10 Agustus 2012

Home » candi di jawa tengah » Candi Plumbangan

Candi Plumbangan

  den mpuh     Jumat, 10 Agustus 2012
Candi Plumbangan terletak di Desa Plumbangan, Kecamatan Doko, Kesamben, Blitar. Letaknya agak jauh dari jalan raya Malang-Blitar, di tengah perumahan. Tidak banyak informasi yang didapat mengenai bangunan kuno ini, kecuali bahwa pembangunannya dilakukan pada masa pemerintahan Kerajaan Majapahit.

Bangunan yang seluruhnya terbuat dari batu andesit ini berbentuk gapura paduraksa (gapura beratap), mirip dengan bentuk Candi Bajang Ratu di Trowulan. Menilik bentuknya, ada dugaan bahwa Gapura Plumbangan merupakan candi ruwatan sebagaimana halnya Candi Bajang Ratu.

Bentuk gapura melambangkan suatu 'pelepasan' atau sebagai gunung yang, menurut kepercayaan Syiwais, merupakan tempat tinggal dewa. Namun fungsi bangunan berbentuk gapura paduraksa itu sendiri masih menjadi bahan perdebatan, karena ada sebagian ahli yang berpendapat bahwa gapura merupakan tanda batas suatu wilayah atau kompleks bangunan tertentu.

Gapura Plumbangan menghadap timur-barat, dengan 'sayap' selebar sekitar 2 m menonjol ke utara dan selatan. Berbeda dengan kaki pada Gapura Wringin Lawang dan Gapura Bajang Ratu yang cukup tinggi, kaki Gapura Plumbangan hanya setinggi sekitar 0,5 m, dengan 2 anak tangga di kedua sisi.

Ketebalan gapura pun hanya sekitar 0,5 m. Tidak terdapat pahatan hiasan apapun pada gapura ini, baik pada dinding dalam maupun dinding luarnya. Atapnya berbentuk meru bersusun dengan puncak persegi empat.Sekitar 6 m dari gapura ke arah tenggara, terdapat sebuah prasasti yang disebut Prasasti Plumbangan.

Prarasti ini telah dibuatkan tatakan dari semen dan diberi atap seng. Tidak diketahui apakah letaknya semula memang di tempat tersebut. Tulisan yang terpahat pada prasasti sangat tipis, nyaris tak terbaca. Tidak didapat informasi mengenai isi prasasti tersebut.

Tampaknya bangunan kuno ini belum sepenuhnya berhasil dipugar. Di sekeliling pelataran tertata batu-batu berbagai bentuk yang belum diketahui fungsinya maupun letak dan susunan aslinya.

Di antara batu-batu tersebut, banyak yang berlubang di atasnya yang kelihatannya seperti bekas umpak. Di antaranya juga terdapat beberapa bentuk yoni yang telah rusak.
By den mpuh at 16.01
Labels: candi di jawa tengah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Memuat...

Popular Posts

  • Misteri Candi Cetho, Candi Sukuh dan Candi Penataran
  • Piramida Raksasa di dalam Bukit di Garut Jabar
  • Khajuraho Temple, Candi KamaSutra di India
  • Menengok Situs Purbakala Di Pulau Kokos (Papua Barat)
  • KERAJAAN KANDIS “ATLANTIS NUSANTARA”

Labels

  • Gunung padang (4)
  • Nusantara Asal Peradaban Dunia (8)
  • Situs Percandian Muara jambi (13)
  • Terjadi Perang Nuklir Pada Zaman Prasejarah (1)
  • Wisata dunia (7)
  • candi candi di indonesia (1)
  • serba serbi (10)
  • situs percandian muata takus (5)

About

SDN 1 Sukamerang beralamat di Jl. Raya Cibatu Bandrek Kp. Bandrek, Kersamanah, Kec. Kersamanah, Kab. Garut, Jawa Barat, dengan kode pos 44189.

Web Links

  • Sdn 1 Sukamerang
  • CMS WordPress
  • Facebook
  • Twitter
  • You Tube

Follow by Email

Subsribe to get post update from this blog in your email inbox.

Copyright © SDN 1 SUKAMERANG. All rights reserved. Template by Romeltea Media