Candi Astano terletak kurang lebih 1 kilometer sebelah timur Candi Tinggi. Di antara Candi Tinggi dan Candi Astano ini masih banyak terdapat gundukan tanah yang mengandung struktur bata kuno. Di sebelah selatan Candi Astano terdapat Danau Kelari, sedangkan sekelilingnya berupa kebun milik masyarakat. Candi Astano saat ini merupakan candi yang dipugar dalam posisi paling timur di Situs Muarajambi.
Candi ini dikelilingi parit buatan berbentuk temu gelang. Bangunan induknya berdenah persegi dua belas dan diperkirakan penbangunannya dilakukan dalam 3 tahap. Bangunan pertama sebagai yang tertua dan tertinggi berada di tengah. Sedangkan bagunan yang kedua dan ketiga mengapit di sebelah timur dan baratnya. Pada waktu dilakukannya pembersihan dilingkukangan candi ditemukan dua buah padmasana dari bahan batu, 14 potongan arca batu, pipisan, lesung batu, manik-manik dan keramik asing maupun local dan disimpan di gedung koleksi Muarajambi.
Ukuran bangunan
candi di bagian tengah 6 x 13 meter memanjang utara selatan, tinggi 3,5 meter. Di atas bangunan bagian tengah ini terdapat bagian tubuh yang tersisa dengan ukuran 4,5 x 7 meter dengan tinggi 1,5 meter. Tepat di bagian atas tubuh ini terdapat lubang yang diketahui pada saat dilakukan pemugaran. Inilah batas akhir bangunan yang diketahui bentuknya. Ukuran banguan tambahan disebelah kiri 2,9 x 3,65 meter dan tinggi 3 meter. Sedangkan ukuran bagunan tambahan kedua di sebelah kanan 8,75 x 7,85 meter dan tinggi 3 meter.
Candi ini termasuk bagian dari candi-candi yang dilaporkan oleh Schnitger di tahun 1937. kelengkapan profil bangunan ini masih dapat lengkap di rekonstruksi,mulai profil dari bagian kaki hingga profil bagian tubuh. Garis pemisah antara srtuktur bata di bangunan awal dengan bangunan tambahan tampak jelas disisi utara, yang tampak mengikuti susunan berdasrkan profil sisi bangunan yang awal.